Padahal Deportivo menyambut laga ini dengan kepercayaan diri tinggi menyusul sebelumnya mereka sukses mengangkangi Monaco 2-1 di Riazor, berkat sumbangan dari Diego Tristan di menit akhir. Tapi di perjumpaan kedua, klub kerajaan mengamuk dan revans hingga menjebol delapan kali gawang Deportivo.
Sekira 15,882 fans berkumpul di Stade Louis II untuk melihat dua penguasa Grup C bertarung untuk menjuarai grup. Tanda-tanda bakal terciptanya sebuah pertandingan Liga Champions paling hebat sepanjang masa sudah terlihat sejak Jerome Rothen mencetak gol di menit kedua.
Satu pemain yang absen dari starting line-up Monaco adalah pemain internasional Spanyol Fernando Morientes -- topskor di edisi ini -- yang sebetulnya dibutuhkan tenaganya untuk menghadapi tim dari negaranya.
Walau begitu, Monaco rupanya tetap tampil cemerlang dan mampu dengan cepat membabat Depor 4-0 lewat tambahan-tambahan dari striker Kroasia Dado Prso, dan calon winger Barcelona Ludovic Giuly sebelum Diego Tristan dan Lionel Scaloni mengejar ketinggalan sebelum istirahat paruh pertama. Namun di sisa-sisa 45 menit awal, Prso rupanya masih bisa mencetak gol dan mencatat hat-trick, sekaligus adalah kado terindahnya di hari jadinya yang ke-26.
Jaroslav Plasil meneruskan kegemilangan mencetak gol lanjutan di babak kedua sebelum Prso menjadi satu dari tiga pemain yang mampu mencetak empat gol dalam sejarah sebuah pertandingan Liga Champions.
Sementara Deportivo melenggang ke semi-final setelah menundukkan AC Milan sebelum petualangan mereka dihentikan FC Porto di empat besar. Menariknya, sama seperti Monaco, setelah melalui edisi fantastis Liga Champions ini, Deportivo juga terdemosi ke ajang Segunda.
Publik AS Monaco larut dalam kegembiraan |
Dado Prso | satu dari tiga pencetak empat gol dalam sejarah UCL (ketika itu) |
Dominasi AS Monaco di UCL 2003 |
Sumber :http://www.goal.com/id-ID/news/5650/sejarah-hari-ini/2013/11/05/4381351/sejarah-hari-ini-5-november-rekor-jumlah-gol-liga-champions
total komentar :