Zurich - Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi berat pada Barcelona. Raksasa dari Catalan itu diharamkan membeli pemain sampai 2015. Artinya, tidak bakal ada pemain baru di Stadion Camp Nou pada bursa transfer Juli dan Januari mendatang. FIFA juga mewajibkan Barcelona membayar denda Rp 6 miliar.
Barcelona dilarang terlibat dalam transaksi pembelian pemain sepanjang bursa transfer 2015. Kepastian ini didapatkan setelah badan arbitrasi internasional, CAS menolak banding yang disodorkan klub Catalan tersebut. Dengan demikian, keputusan FIFA memberikan sanksi larangan transfer kepada Barca dibulatkan untuk dua periode transfer pada tahun depan.
Awalnya, Barcelona berharap bisa mendapatkan keringanan hukuman tersebut. Namun CAS mengambil keputusan pada Selasa (30/12) yang berkebalikan dari harapan klub Catalan. Disampaikan mereka, “CAS telah menolak banding yang disodorkan oleh FC Barcelona melawan FIFA tentang keputusan yang dikeluarkan Komite Banding FIFA pada 19 Agustus 2014.”
“Panel mendapati bahwa FC Barcelona sudah melanggar aturan perlindungan pemain di bawah umur, dan registrasi para pemain tersebut untuk masuk akademi sepakbola klub. Dengan demikian, keputusan FIFA dikonfirmasi sepenuhnya, dan sanksi yang dijatuhkan dapat diterapkan.”
Sebelumnya, Barcelona sempat diberi kemudahan oleh FIFA dengan penundaan larangan transfer. Dengan langkah ini, Barca bisa membeli pemain pada jendela transfer musim panas kemarin. Ketika itu Barcelona terlihat buru-buru merekrut bintang seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic, Marc Andre Ter Stegen, Claudio Bravo, hingga yang kontroversial Thomas Vermaelen dan Douglas.
Hukuman tersebut sejatinya dijatuhkan FIFA sejak awal musim ini namun badan sepak bola dunia itu memberikan kelonggaran sehingga Barca bisa merekrut Luis Suarez. Meski demikian, Barcelona tak lantas bersyukur dan mengajukan banding lewat CAS agar dibebaskan sepenuhnya. Sayang, CAS pun menolak banding mereka.
"Court of Arbitration for Sport (CAS) telah menolak banding yang diajukan FC Barcelona terhadap keputusan FIFA mengenai keputusan yang dikeluarkan Komite Banding FIFA pada 19 Agustus 2014. Dalam keputusan itu, klub sepak bola asal Spanyol tersebut disanksi dengan larangan transfer selama dua periode, denda senilai 450 ribu Swiss Franc (5,6 miliar Rupiah) dan peringatan setelah diketahui telah melanggar aturan FIFA mengenai pendaftaran sejumlah pemain usia muda," demikian bunyi kutipan yang dirilis oleh CAS (tas-cas.org).
Berdasarkan investigasi yang dilakukan sejak tahun lalu, FIFA menuding Barcelona bersalah karena membeli sepuluh pemain yunior dari luar Spanyol. Itu melanggar ketentuan yang termaktub dalam Regulations on the Status and Transfer of Players Pasal 19, yang menyebutkan transfer hanya boleh dilakukan pada pemain di atas 18 tahun.
Terdapat pengecualian bagi pemain muda yang sudah disetujui Komisi Status Pemain FIFA. "Komisi Disiplin menilai pesepak bola muda rawan jadi korban eksploitasi dan penyelewengan di luar negaranya," demikian rilis yang dilansir situs FIFA, Rabu, 2 April 2014.
Barcelona tak beruntung karena gagal meyakinkan FIFA untuk menangguhkan atau menghapuskan sanksi larangan beli pemain sepanjang 2015. Fakta ini membuat Barcelona harus mampu memaksimalkan skuat yang ada sekarang dalam mengarungi sisa kompetisi 2014/15 dan awal musim 2015/16.
Meski begitu, Barcelona tak boleh patah arang. Klub kebanggaan warga Katalunya ini masih bisa memaksimalkan pemain yang dipinjamkan ke klub lain dan juga pemain Barcelona B. Mungkin hanya itu yang bisa dilakukan barcelona. Apakah ada cara lain yang dipakai barcelona?
Sumber : Berita bola terupdate - GOL TERBAIK
Barcelona dilarang terlibat dalam transaksi pembelian pemain sepanjang bursa transfer 2015. Kepastian ini didapatkan setelah badan arbitrasi internasional, CAS menolak banding yang disodorkan klub Catalan tersebut. Dengan demikian, keputusan FIFA memberikan sanksi larangan transfer kepada Barca dibulatkan untuk dua periode transfer pada tahun depan.
Awalnya, Barcelona berharap bisa mendapatkan keringanan hukuman tersebut. Namun CAS mengambil keputusan pada Selasa (30/12) yang berkebalikan dari harapan klub Catalan. Disampaikan mereka, “CAS telah menolak banding yang disodorkan oleh FC Barcelona melawan FIFA tentang keputusan yang dikeluarkan Komite Banding FIFA pada 19 Agustus 2014.”
“Panel mendapati bahwa FC Barcelona sudah melanggar aturan perlindungan pemain di bawah umur, dan registrasi para pemain tersebut untuk masuk akademi sepakbola klub. Dengan demikian, keputusan FIFA dikonfirmasi sepenuhnya, dan sanksi yang dijatuhkan dapat diterapkan.”
Sebelumnya, Barcelona sempat diberi kemudahan oleh FIFA dengan penundaan larangan transfer. Dengan langkah ini, Barca bisa membeli pemain pada jendela transfer musim panas kemarin. Ketika itu Barcelona terlihat buru-buru merekrut bintang seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic, Marc Andre Ter Stegen, Claudio Bravo, hingga yang kontroversial Thomas Vermaelen dan Douglas.
Hukuman tersebut sejatinya dijatuhkan FIFA sejak awal musim ini namun badan sepak bola dunia itu memberikan kelonggaran sehingga Barca bisa merekrut Luis Suarez. Meski demikian, Barcelona tak lantas bersyukur dan mengajukan banding lewat CAS agar dibebaskan sepenuhnya. Sayang, CAS pun menolak banding mereka.
(pic:apelayy.blogspot) |
"Court of Arbitration for Sport (CAS) telah menolak banding yang diajukan FC Barcelona terhadap keputusan FIFA mengenai keputusan yang dikeluarkan Komite Banding FIFA pada 19 Agustus 2014. Dalam keputusan itu, klub sepak bola asal Spanyol tersebut disanksi dengan larangan transfer selama dua periode, denda senilai 450 ribu Swiss Franc (5,6 miliar Rupiah) dan peringatan setelah diketahui telah melanggar aturan FIFA mengenai pendaftaran sejumlah pemain usia muda," demikian bunyi kutipan yang dirilis oleh CAS (tas-cas.org).
Berdasarkan investigasi yang dilakukan sejak tahun lalu, FIFA menuding Barcelona bersalah karena membeli sepuluh pemain yunior dari luar Spanyol. Itu melanggar ketentuan yang termaktub dalam Regulations on the Status and Transfer of Players Pasal 19, yang menyebutkan transfer hanya boleh dilakukan pada pemain di atas 18 tahun.
Terdapat pengecualian bagi pemain muda yang sudah disetujui Komisi Status Pemain FIFA. "Komisi Disiplin menilai pesepak bola muda rawan jadi korban eksploitasi dan penyelewengan di luar negaranya," demikian rilis yang dilansir situs FIFA, Rabu, 2 April 2014.
Barcelona tak beruntung karena gagal meyakinkan FIFA untuk menangguhkan atau menghapuskan sanksi larangan beli pemain sepanjang 2015. Fakta ini membuat Barcelona harus mampu memaksimalkan skuat yang ada sekarang dalam mengarungi sisa kompetisi 2014/15 dan awal musim 2015/16.
Meski begitu, Barcelona tak boleh patah arang. Klub kebanggaan warga Katalunya ini masih bisa memaksimalkan pemain yang dipinjamkan ke klub lain dan juga pemain Barcelona B. Mungkin hanya itu yang bisa dilakukan barcelona. Apakah ada cara lain yang dipakai barcelona?
Sumber : Berita bola terupdate - GOL TERBAIK
komentar :
Selengkapnya |