Santander - Laga terakhir perempat final Copa del Rey antara Racing Santander
melawan Real Sociedad sementara ditunda. Penyebabnya, kubu Santander
menolak untuk bermain sebagai bentuk protes kepada manajemen klub.
Pertandingan leg kedua perempatfinal Copa del Rey antara Racing Santander dan Real Sociedad dihentikan hanya beberapa saat setelah kick-off. Pemain-pemain Santander tak mau bermain karena gaji mereka selama beberapa bulan belum dibayar.
Sedianya laga tersebut dihelat di Estadio El Sardinero, Kamis malam, 30 Januari 2014, atau Jumat dini hari waktu Indonesia. Para pemain dan perangkat pertandingan sebenarnya sudah berada di lapangan untuk menggelar laga. Namun jelang kick off, pemain tuan rumah malah berdiri sambil saling berangkulan di lingkaran tengah lapangan.
Pemain-pemain Santander telah merilis pernyataan bersama pada Senin (27/1/2014) lalu, yang isinya mereka akan memboikot pertandingan melawan Sociedad, kecuali Presiden Angel Lavin dan jajaran direksi mau mengundurkan diri.
Permintaan para pemain itu tak terpenuhi hingga menjelang kick-off pertandingan di El Sardinero, Jumat (31/1/2014) dinihari WIB. Ancaman boikot pun akhirnya benar-benar jadi kenyataan.
BACA JUGA: Luiz Suarez Di Lempar Koin Oleh Fans Lawan?!
Setelah wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, pemain Sociedad melakukan kick-off. Tapi, kubu Santander tak berusaha mengejar bola. Mereka malah berkumpul di lingkaran tengah lapangan sambil bergandengan tangan.
Sementara itu, di pinggir lapangan, para pemain cadangan dan staf pelatih juga menunjukkan solidaritasnya. Aksi protes ini mendapatkan dukungan dari suporter Santander yang memenuhi tribune penonton.
Menyadari kubu Santander melakukan aksi protes, pemain-pemain Sociedad cuma mengoper bola di wilayah mereka sendiri selama sekitar satu menit. Wasit akhirnya menghentikan pertandingan setelah berkonsultasi dengan kapten Santander, Mario Fernandez.
Laporan Marca, suporter yang hadir juga memberikan dukungan atas aksi boikot tersebut. Mereka sebelumnya sudah tahu para pemain akan berbuat demikian karena tiga hari yang lalu telah membuat pengumuman sekaligus ultimatum kepada klub.
BACA JUGA: 3 WAGs Cantik Dengan Pemain Terbaik Dunia
"Sekarang perasaan kami campur aduk antara sedih dan senang. Tapi sangat disesalkan akhirnya harus begini," ujar gelandang Santander, Javi Soria, kepada Canal Plus TV.
"Sejak Senin, yang kami inginkan sudah jelas dan malam ini kami menunjukkan bahwa kami adalah tim. Kami berharap segalanya bisa diselesaikan karena kami cuma ingin kembali bermain dan berusaha menjadikan Racing yang terbaik," tambahnya.
"Kami berharap tidak akan ada konsekuensi hukum karena kami melakukan ini demi kebaikan sepakbola, demi kebaikan kota ini, dan demi Spanyol secara keseluruhan karena banyak kasus serupa dan kami ingin membuat contoh," kata Soria.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi kapan laga akan dilanjutkan. Santander sendiri saat ini dalam situasi tertinggal dari tamunya. Santander, yang saat ini berkompetisi di Segunda B (kasta ketiga Liga Spanyol), kalah 1-3 dari Sociedad di leg pertama. Dengan adanya aksi ini, Sociedad dikabarkan akan secara otomatis lolos ke semifinal, di mana Barcelona sudah menanti mereka.
Sumber
Pertandingan leg kedua perempatfinal Copa del Rey antara Racing Santander dan Real Sociedad dihentikan hanya beberapa saat setelah kick-off. Pemain-pemain Santander tak mau bermain karena gaji mereka selama beberapa bulan belum dibayar.
Sedianya laga tersebut dihelat di Estadio El Sardinero, Kamis malam, 30 Januari 2014, atau Jumat dini hari waktu Indonesia. Para pemain dan perangkat pertandingan sebenarnya sudah berada di lapangan untuk menggelar laga. Namun jelang kick off, pemain tuan rumah malah berdiri sambil saling berangkulan di lingkaran tengah lapangan.
Pemain-pemain Santander telah merilis pernyataan bersama pada Senin (27/1/2014) lalu, yang isinya mereka akan memboikot pertandingan melawan Sociedad, kecuali Presiden Angel Lavin dan jajaran direksi mau mengundurkan diri.
Permintaan para pemain itu tak terpenuhi hingga menjelang kick-off pertandingan di El Sardinero, Jumat (31/1/2014) dinihari WIB. Ancaman boikot pun akhirnya benar-benar jadi kenyataan.
ilustrasi |
Setelah wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, pemain Sociedad melakukan kick-off. Tapi, kubu Santander tak berusaha mengejar bola. Mereka malah berkumpul di lingkaran tengah lapangan sambil bergandengan tangan.
Sementara itu, di pinggir lapangan, para pemain cadangan dan staf pelatih juga menunjukkan solidaritasnya. Aksi protes ini mendapatkan dukungan dari suporter Santander yang memenuhi tribune penonton.
Menyadari kubu Santander melakukan aksi protes, pemain-pemain Sociedad cuma mengoper bola di wilayah mereka sendiri selama sekitar satu menit. Wasit akhirnya menghentikan pertandingan setelah berkonsultasi dengan kapten Santander, Mario Fernandez.
Laporan Marca, suporter yang hadir juga memberikan dukungan atas aksi boikot tersebut. Mereka sebelumnya sudah tahu para pemain akan berbuat demikian karena tiga hari yang lalu telah membuat pengumuman sekaligus ultimatum kepada klub.
Pemain Racing Santander (clubvalenciacf.blog) |
"Sekarang perasaan kami campur aduk antara sedih dan senang. Tapi sangat disesalkan akhirnya harus begini," ujar gelandang Santander, Javi Soria, kepada Canal Plus TV.
"Sejak Senin, yang kami inginkan sudah jelas dan malam ini kami menunjukkan bahwa kami adalah tim. Kami berharap segalanya bisa diselesaikan karena kami cuma ingin kembali bermain dan berusaha menjadikan Racing yang terbaik," tambahnya.
"Kami berharap tidak akan ada konsekuensi hukum karena kami melakukan ini demi kebaikan sepakbola, demi kebaikan kota ini, dan demi Spanyol secara keseluruhan karena banyak kasus serupa dan kami ingin membuat contoh," kata Soria.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi kapan laga akan dilanjutkan. Santander sendiri saat ini dalam situasi tertinggal dari tamunya. Santander, yang saat ini berkompetisi di Segunda B (kasta ketiga Liga Spanyol), kalah 1-3 dari Sociedad di leg pertama. Dengan adanya aksi ini, Sociedad dikabarkan akan secara otomatis lolos ke semifinal, di mana Barcelona sudah menanti mereka.
Sumber
komentar :
Selengkapnya |