Usai Takluk Dari Indonesia, Pelatih Singapura Mengundurkan Diri

Singapura - Diketahui, Aide telah hampir dua tahun menangani Young Lions, atau tepatnya sejak Oktober 2013. Pada SEA Games 2013, pelatih berusia 40 tahun dengan nama lengkap Aide Iskandar bin Sahak itu membawa Singapura meraih posisi 3.

Timnas U-23 Singapura gagal melaju ke semifinal SEA Games 2015, usai menelan kekalahan 0-1 dari Indonesia pada laga terakhir Grup A. Sebagai bentuk pertanggung jawaban, pelatih Singapura, Aide Iskandar mengundurkan diri.

Singapura butuh kemenangan untuk bisa lolos dari fase grup SEA Games 2014. Di pertandingan terakhirnya menghadapi Indonesia, kunu tuan rumah malah menelan kekalahan. Gol tunggal Evan Dimas memberi 'Garuda Muda' tiket ke semifinal, Kamis (11/6/2015) malam WIB.

Tak lama setelah laga tuntas, pelatih Aide Iskandar menyatakan pengunduran dirinya.

"Saya harus menyampaikan kalau saya harus keluar dari timnas ini. Ini adalah akhir dari karir saya di sini," kata Aide.

Pelatih Timnas U-23 Singapura, Aide Iskandar. (Channelnewsasia)

 BACA JUGA:  Sea Games: Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal

"Perjalanan ini, bersama tim yang dibangun dua tahun lalu, sudah berlangsung lama. Saya berterima kasih kepada mereka yang telah memberi kesempatan ini, Zainuddin Nordin, Presiden FA Singapura dan Sekjen Winston Lee," ujar Aide dilansir situs AFF.

"Saya sudah bilang kepada para pemain kalau saya mundur. Mereka masih memiliki jalan yang panjang dalam karier sebagai pesepakbola," lanjut mantan pemain yang pensiun dari Timnas Singapura pada 2007 tersebut.

Aide mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada para pemainnya. Ia pun berharap para pemainnya bisa lebih baik ke depannya.

"‎Saya sudah menyampaikan pada pemain keputusan ini. Saya yakin mereka akan tampil lebih baik di masa yang akan datang," tambah pria 40 tahun itu.


BACA JUGA: Spanyol Meraih Kemenangan 2-1 atas Kosta Rika





Sumber : Berita bola terupdate -  GOL TERBAIK
:

komentar :

Selengkapnya

Laga Pembuka Copa America Chile Tekuk Ekuador 2-0

Copa America
 Chile Tekuk Ekuador 2-0


Santiago - Chile memetik kemenangan atas Ekuador pada laga pembuka Copa America 2015. La Roja menang 2-0 berkat gol-gol Arturo Vidal dan Eduardo Vargas di Estadio Nacional. Start ideal ini didapat Chile berkat dua pemainnya yang berbasis di Serie A Italia.

Tampil di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Jumat (12/6/2015) pagi WIB, Chile mendominasi permainan. Tim besutan Jorge Sampaoli itu unggul penguasaan bola hingga 66%.

Chile juga punya lebih banyak peluang. Dari sepuluh tembakan yang mereka lepaskan, empat di antaranya mengarah ke gawang Ekuador. Sementara itu, Ekuador membalas lewat tujuh tembakan dan cuma satu yang tepat sasaran.

Gol-gol Chile dicetak oleh gelandang Juventus Arturo Vidal lewat eksekusi penalti pada menit 67 setelah dia dilanggar Miller Bolanos di area terlarang.

REUTERS/Ivan Alvarado

Chile menggandakan keunggulannya saat waktu normal tinggal tersisa enam menit. Eduardo Vargas yang menerima umpan dari Alexis Sanchez berhasil menaklukkan kiper Alexander Dominguez untuk membawa timnya memimpin 2-0.

Hanya sayang bagi Chile, mereka kehilangan gelandang Fiorentina Matias Fernandez akibat kartu kuning kedua di penghujung laga.

Chile membukukan ball possession mencapai 66% dan total 10 tembakan. Dari 10 shots, empat di antaranya tepat sasaran dan cuma dua yang bersarang di gawang Ekuador.

Dengan kemenangan ini, Chile untuk sementara memimpin klasemen Grup A dengan poin tiga, di atas Meksiko, Bolivia dan Ekuador. Meksiko masih akan melawan Bolivia. Di matchday berikutnya, Ekuador melawan Bolivia dan Chile ditantang Meksiko.

Detail laga (c) WhoScored

Statistik Chile - Ekuador
Ball possession: 66% - 34%
Shots: 10 - 7
Shots on target: 4 - 1
Offsides: 1 - 3
Corners: 0 - 2
Throw ins: 17 - 29
Pelanggaran: 15 - 16
Kartu kuning: 2 - 2
Kartu merah 1 - 0.

Susunan Pemain
Chile: Bravo; Medel, Jara, Mena; Isla, Aranguiz (Pizarro 85'), Diaz, Beausejour (Vargas 46'); Vidal, Valdivia (Fernandez 68'); Sanchez

Ekuador: Dominguez; Paredes, Achiler, Erazo, W. Ayovi; F. Martinez (Ibarra 79'), Noboa, Lastra (Quinonez 68'); Bolanos, E. Valencia

BACA JUGA: Spanyol Meraih Kemenangan 2-1 atas Kosta Rika




Sumber : Berita bola terupdate -  GOL TERBAIK

komentar :

Selengkapnya

Cavani Minta Maaf, Karena Salah Sebut Tim Ini

Antofagasta - Edinson Cavani meminta maaf gara-gara ucapannya soal Jamaika, lawan pertama Uruguay di Copa America 2015. Cavani minta maaf karena telah menyebut Jamaika sebagai "tim Afrika".

Seperti diketahui, Uruguay yang berstatus juara bertahan Copa America akan melakoni laga perdana penyisihan grup dengan menghadapi Jamaica yang berasal dari Amerika Tengah dan berstatus juara Piala Karibia.

Sama seperti Meksiko, Jamaika mengikuti Copa America tahun ini dengan status tim undangan. Dua negara itu sebenarnya anggota Konfederasi Sepakbola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF).

"Seperti tim asal Afrika lainnya, Jamaica dalah tim yang sangat kuat," kata striker Uruguay itu beberapa waktu lalu. Perkataanna itu pun memicu kritikan dari banyak pihak. Sadar melakukan kesalahan, Cavani meminta maaf.

AFP/RONALDO SCHEMIDT

Menyadari ada yang salah dari perkataannya, Cavani pun langsung meminta maaf melalui akun Twitter-nya.

"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada Jamaika dan orang-orangnya," tulis Cavani.. Saya hanya bermaksud membandingkan gaya bermain dan karakteristik antara timnas Jamaica dengan tim asal Afrika," katanya dilansir Soccerway, Jumat 12 Juni 2015.

"Meski demikian, saya memohon publik untuk memaafkan saya dan saya berharap menjadikan kesalahan saya ini lebih bersifat sebuah humor daripada kalimat bernada menyerang negara lain," lanjutnya.

Berlaga di Copa America 2015, Uruguay tergabung di grup B bersama Argentina, Paraguay dan Jamaica. Jamaica akan menjadi lawan pertama Uruguay dan laga akan digelar paa 13 Juni mendatang di Estadio Regional de Antofagasta.






Sumber : Berita bola terupdate -  GOL TERBAIK

komentar :

Selengkapnya

Spanyol Meraih Kemenangan 2-1 atas Kosta Rika

Friendly Match

Leon - Pada pertandingan yang dihelat di Estadio Municipal Reino de Leon, Jumat 12 Juni 2015 dini hari WIB, Spanyol langsung menerapkan permainan ofensif. Selalu menguasai bola, mereka beberapa kali melakukan tusukan ke daerah pertahanan lawan.

Spanyol sempat tertinggal lebih dahulu dari Kosta Rika sebelum mencetak dua gol balasan. La Furia Roja pun menang 2-1 dalam laga persahabatan jelang Kualifikasi Piala Eropa 2016 ini.

Spanyol menurunkan Mikael San Jose di posisi gelandang jangkar ditemani Koke dan Cesc Fabregas. Sementara di depan, trio Aleix Vidal, Nolito, dan Paco Alcacer bermain.

Tapi start buruk menimpa, Spanyol langsung kebobolan di menit ke-5 pertandingan. Mulanya mereka kehilangan bola di lapangan tengah, seorang pemain Kosta Rika lantas mengirimkan bola jauh ke Joel Campbell yang menusuk di sisi kiri.

Kendati demikian, justru Kosta Rika yang mencetak gol lebih dulu, pada menit keenam. Berawal dari serangan balik, Joel Campbell memberikan bola kepada Venegas, yang kemudian menaklukkan kiper Spanyol, David de Gea. 1-0 untuk Kosta Rika. Dengan sebuah gerak tipu, Campbell sedikit mengecoh bek penjaganya lalu melepaskan operan mendatar ke tengah kotak penalti.

Kedudukan ini hanya bertahan dua menit. Spanyol langsung memberikan respons dengan gol Paco Alcacer di menit ke-7. Fabregas dengan cerdik mengirimkan umpan terobosan dan diterima Alcacer yang lolos dari jebakan offside. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, penyerang Valencia itu tak kesulitan menaklukkan Keylor Navas dengan tendangan kaki kanan ke pojok kanan bawah.

AFP/CESAR MANSO

Spanyol berbalik unggul di menit ke-30, La Furia Roja balik memimpin. Diawali pergerakan Aleix Vidal, bola diteruskan kepada Nolito, untuk kemudian diberikan kepada Fabregas. Nama terakhir menceploskan bola dari jarak dekat. Babak pertama pun berakhir 2-1 untuk Spanyol.

Pada babak kedua, Spanyol masih mencoba mendominasi permainan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Salah satunya pada menit 57, saat Sergio Ramos mendapat peluang, namun bola mampu diselamatkan Navas.

Berikutnya, sejumlah pergantian dilakukan oleh kedua tim, namun tetap saja, gol yang dinanti tak kunjung tiba. Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga, tak ada gol tambahan tercipta. Pasukan Vicente del Bosque pun menang 2-1 atas Kosta Rika.

Gol itu menjadi yang terakhir di laga ini, meski Spanyol terus tampil dominan. Secara keseluruhan, ESPN mencatat bahwa anak asuh Vicente del Bosque unggul penguasaan bola 64%-36%.

Para pemain Spanyol merayakan gol ke gawang Kosta Rika. (REUTERS)

Mereka juga melepaskan lebih banyak ancaman, yakni 16 tembakan dengan tujuh yang mengarah ke gawang. Sementara Kosta Rika cuma punya enam percobaan dan hanya satu yang tepat sasaran.

Hasil itu jadi momentum bagus Spanyol usai kalah di laga terakhir saat 0-2 dari Belanda awal April lalu. Kini mereka menatap partai Kualifikasi Piala Eropa Grup C melawan Belarusia di Borisov Arena, Senin (15/6/2015) dinihari WIB.


Susunan pemain:
Costa Rica (4-5-1): Keylor Navas, Cristian Gamboa, Michael Umana, Geancarlo Gonzalez, Roy Miller; Junior Diaz (Aguilar 81'), Bryan Ruiz, Celso Borges (Saborío 89'), David Guzman (José Miguel Loria 69'), Johan Venegas (Deyver Vega 68'); Joel Campbell

Spain (4-3-3): David de Gea; Daniel Carvajal, Marc Bartra, Sergio Ramos (Pique 58'), Juan Bernat; Mikel San Jose (Sergio Busquets 75'), Cesc Fabregas (Isco 83'), Koke (Santi Cazorla 60'); Aleix Vidal (Vitolo 46'), Paco Alcacer, Nolito (David Silva 59')






Sumber : Berita bola terupdate -  GOL TERBAIK

komentar :

Selengkapnya

Sea Games: Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal

Evan Dimas Cs sukses menekuk tuan rumah Singapura 1-0, Kamis malam.

Indonesia memastikan lolos ke semifinal SEA Games 2015 setelah meraih kemenangan 1-0 atas Singapura  di laga terahir penyisihan Grup A di Stadion Jalan Besar, Singapura, Kamis malam kemarin. Evan Dimas dkk lolos sebagai runner up Grup A dengan poin sembilan, kalah dari Myanmar yang mengoleksi 10 angka.

Seperti diketahui, pada menit 65, ketika Young Lions dalam keadaan tertinggal, Ho Wai Loon diusir oleh wasit, lantaran melanggar keras Evan Dimas. Tampil dengan 10 pemain, Singapura pun tak mampu menyamakan kedudukan hingga laga usai.

"Segalanya menjadi lebih sulit setelah kami kehilangan pemain (karena kartu merah)," ujar Aide, sebagaimana dinukil dari situs AFF, Kamis 11 Juni 2015.

"Anak-anak sudah mencoba yang terbaik. Tapi, kami tak bisa menunjukkan performa pada level yang diharapkan," sambung pelatih berusia 40 tahun, yang pernah membesut Sengkang Punggol dan Courts Young Lions tersebut.

Keberhasilan ini disambut gembira Menpora Imam Nahrawi. “Berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan tuan rumah menunjukkan timnas kita mampu melanjutkan tren kebangkitan setelah kalah di laga perdana," kata Nahrawi.

Pertandingan SEA Games antara Singapura dan Indonesia. (ANTARA/Nyoman Budhiana)

"Tidak mudah menghadapi lawan di kandangnya, namun Evan Dimas dkk tampil penuh semangat dan percaya diri. Selamat buat timnas, semoga terus melaju ke final dan kemudian bisa menjadi juara,” lanjutnya.

Kemenangan Indonesia lewat gol tunggal Evan Dimas di babak kedua, sekaligus memupus asa Singapura untuk melaju ke babak empat besar. Indonesia melaju ke babak semi final dan akan mendampingi juara grup A, Myanmar.

Di National Stadium, Indonesia akan menantang juara Grup B, Thailand 'Tim Gajah Putih' adalah juara Grup B setelah meraih hasil 100% kemenangan dari lima pertandingan yang digelar. Sementara Myanmar berjumpa runner up Grup B, Vietnam.

"Thailand adalah tim terbaik dan favorit di turnamen ini. Tentu akan jadi laga berat tapi namanya sepakbola semua bisa terjadi," ucap Aji.

ROSLAN RAHMAN/AFP/Getty Images

Cak Imam, sapaan akrab Menpora, meminta para pemain timnas U-23 tetap fokus dan tidak gentar dengan Thailand. Meskipun Negeri Gajah Putih itu selalu menang dalam lima laga di babak penyisihan grup B, namun bukan tidak mungkin bisa dikalahkan.

Guna memberikan tambahan semangat kepada Timnas, Menpora juga meminta kepada para warga Indonesia yang berada di Singapura agar mendatangi National Stadium untuk memberikan dukungan langsung.

“Pada semifinal nanti, kita berharap semakin banyak warga negara Indonesia yang memberikan dukungan, sehingga semangat pemain Timnas bisa terbakar saat menghadapi Thailand,” katanya.






Sumber : Berita bola terupdate -  GOL TERBAIK

komentar :

Selengkapnya

Klub Legendaris Italia Siap Tampil Di Serie A

Bologna - Lengkap sudah peserta Serie A musim 2015/2016 mendatang. Hal itu dipastikan setelah Bologna meraih satu tiket promosi tersisa, menyusul Carpi dan Frosinone yang lebih dahulu naik kelas.

Bologna kembali ke kasta tertinggi liga Italia, Serie A. Klub asuhan Delio Rossi itu sukses mengalahkan Pescara di babak play off.

Di dua laga play off, sebenarnya kedua tim bermain sama kuat. Pada leg pertama, Bologna yang bertindak sebagai tamu, sukses ditahan imbang 0-0 oleh Pescara.

Babak play-off sendiri menggunakan format mini turnamen dengan hasil imbang dianggap sebagai satu poin. Maka menatap leg kedua yang berlangsung di Renato Dall'Ara, Rabu (10/6/2015), Bologna berada di atas angin karena Pescara dalam tekanan wajib menang melalui laman sport.detik.

Dalam aturan play-off promosi Serie A, jika skor agregat sama kuat maka promosi diberikan kepada tim yang posisinya lebih baik di klasemen musim reguler, dalam hal ini Bologna. Maka hanya kemenangan Pescara di leg kedualah yang bisa menggagalkannya.

Tampil di kandang sendiri, Bologna makin di atas angin saat memimpin di menit ke-37 melalui Gianluca Sansone. Pescara lantas menyamakan kedudukan pada menit ke-56 lewat Cristian Pasquato.

Mario Carlini/Iguana Press/Getty Images Sport

Laga jadi menegangkan untuk Bologna setelah mereka harus bermain dengan 10 orang menyusul dikartumerahnya Ibrahima Mbaye pada menit ke-65. Sejak saat itulah Pescara menyerang habis-habisan dan mengepung Bologna.

Beruntung bagi tuan rumah, mereka mampu mempertahankan kedudukan. Laga usai dengan skor 1-1 sehingga mereka berhak atas tiket promosi yang terakhir.

Pescara harus merelakan tiket promosi kepada Bologna. Sebab, Bologna finis di posisi keempat, sedangkan Pescara hanya bertengger di peringkat ketujuh.

Bologna merupakan klub legendaris di Italia. Klub yang berdiri sejak 1909 ini, salah satu tim tersukses di Italia. Sudah tujuh gelar Scudetto yang ada di lemari trofi mereka. Selain itu, I Rossoblu juga telah mengecap dua gelar Coppa Italia.

Dengan demikian lengkap sudah tiga tim yang akan promosi ke Serie A, yakni Carpi, Frosinone, dan Bologna. Ketiganya menggantikan Cagliari, Cesena, dan Parma yang degradasi ke Serie B.

Team Peserta Serie A 2015/2016 yang siap berlaga dan merebutkan trofi liga:
 

Bologna (Istimewa)

AC Milan
AS Roma
Atalanta
Bologna
Carpi
Chievo
Empoli
Fiorentina
Frosinone
Genoa
Hellas Verona
Inter Milan
Juventus
Lazio
Napoli
Palermo
Sampdoria
Sassuolo
Torino
Udinese


BACA JUGA: Klasmen liga saat ini




Sumber : Berita bola terupdate -  GOL TERBAIK

komentar :

Selengkapnya