Bursa Final Champions Jagokan Munchen

Tim yang diarsiteki pep guordiola,Bayern Munich tetap yang paling dijagokan untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Mereka diperkirakan bisa mengatasi Real Madrid dan akan bertemu Atletico Madrid di laga final.

Demikian kecenderungan di dua bursa taru*han besar Eropa, mereaksi hasil pengundian babak semifinal Liga Champions yang dilakukan di Nyon, Swiss, Jumat (11/4/2014) petang WIB. Data dipantau redaksi detiksport hingga pukul 20.00 WIB.

William Hill, misalnya, menempatkan Bayern vs Atletico sebagai final unggulan. Setelah itu bursa untuk partai puncak tersebut adalah Bayern-Chelsea, Real Madrid-Atletico, dan Real Madrid-Chelsea.

Hal serupa terjadi di situs Bwin. Para petaruh mereka lebih banyak yang menjagokan Aletico Madrid akan mengungguli Chelsea di babak semifinal. Dengan kata lain, tim Spanyol itu diprediksi akan melenggang ke final.

Semifinal Champions ligue 2014 (REUTERS/Denis Balibouse)

Untuk partai Bayern kontra Madrid, bursa Bwin lebih menjagokan sang juara bertahan yang akan lolos ke final.

Bursa partai final Liga Champions

Willi*am Hill
Bayern vs Atletico 15/8
Bayern vs Chelsea 12/5
Real Madrid vs Atletico 11/4
Real Madrid vs Chelsea 16/5

Bw*in
Atletico vs Chelsea
Atletico ke final 1,83
Chelsea ke final 1,90

Bayern vs Madrid
Bayern ke final 2,25
Madrid ke final 1,60

Bursa juara Liga Champions

Willi*am Hill
Bayern Munich 6/4
Atletico 7/2
Real Madrid 5/2
Chelsea 4/1

Bw*in
Bayern Munich 2,40
Real Madrid 3,80
Atletico 4,75
Chelsea 5,75

Apakah prediksi diatas benarkah terwujud akan memenangi tiap pertandingan, siap kita saksikan didalam siaran langsung nya.


Sumber 

komentar :

Selengkapnya

Petinggi dan Suporter Jakmania-Viking Berdamai

Banyak sekali hal-hal yang tidak baik dilihat jika suporter setiap klub tidak sejalan dengan FiFa, dikarenakan sekelompok orang atau kelompok membuat persepakbolaan Nasional dilihat dimata Internasional yaitu pertikaian atau kerusuhan didalam stadion maupun diluar stadion.

Suporter Persija, Jakmania dan suporter Persib, Viking, yang diwakili oleh masing-masing ketua, telah sepakat untuk mengakhiri permusuhan dengan menandatangani perjanjian damai. Namun, segalanya jangan berhenti sampai di situ, tetapi harus ada tindakan-tindakan lanjutan dari kedua kelompok, agar seluruh elemen dapat merasakan buah dari perdamaian itu.

Hal tersebut disampaikan oleh sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Musni Umar. Menurutnya, dengan ada kegiatan-kegiatan tersebut, meskipun awalnya hanya dilakukan oleh para petinggi kedua kelompok, secara perlahan hal itu akan membawa para anggotanya untuk ikut terlibat dalam hal serupa.

"Ini merupakan kegiatan positif, tapi kemudian harus ada rasa saling mengerti dan menyadari di antara dua kelompok tersebut. Dicari persamaan-persamaan di antara keduanya, bukan perbedaan," ujar Musni ketika dihubungi vivabola.

Ketua Umum Jakmania Larico Ranggamone, bersama Ketua Viking Persib Fans Club Heru Joko

"Selanjutnya, harus ada kegiatan-kegiatan atau program-program nyata agar resonansi perdamaian ini terus bertahan. Bisa dengan kerja bakti, olah raga, atau kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan secara bersama-sama," sambung Musni.

Selain itu, Musni juga menekankan kalau kegiatan-kegiatan lanjutan yang mendukung perdamaian tersebut mesti dilakukan sesegera mungkin. Menurutnya, jika dibiarkan terlalu lama, kesepakatan perdamaian dikhawatirkan tak akan menghasilkan apa-apa.

"Mereka (para petinggi kelompok) harus gerak cepat. Pasalnya, jika terlalu lama dan dibiarkan, akan basi dan memicu terjadinya perpecahan lagi. Jika demikian, (perdamaian hari ini) pun akan sia-sia," tutur pria yang lahir di Kendari tersebut.

Acara perjanjian damai antara Jakmania dan Viking dilakukan di Polresta Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Jumat 11 April 2014. Terdapat enam butir perjanjian damai, yang salah satu di antaranya adalah menghentikan pertikaian antarsuporter Persib dan Persija.



Sumber

komentar :

Selengkapnya

Semifinal Liga Champions diadakan di Nyon

Pertandingan terbaik disajikan di liga champions tahun 2014 ini. Dari hasil Undian babak semifinal Liga Champions sudah selesai dihelat. Dari hasil undian tersebut, dua raksasa langsung baku hantam: Real Madrid vs Bayern Munich.


Dalam undian yang berlangsung Jumat (11/4/2014), mantan gelandang Madrid, Luis Figo, naik ke atas panggung untuk membantu melakukan pengundian. Tangannya kemudian mengundi nama, dan nama Madrid keluar pertama kali.

Selanjutnya, garisan takdir mempertemukan Los Blancos dengan Bayern Munich setelah tangan Figo memungut bola kecil dari dalam pot.

Sementara itu, semifinal lainnya mempertemukan Atletico Madrid dengan Chelsea. Sebagai catatan, di antara keempat semifinalis, hanya Atletico yang belum pernah menjadi juara Liga Champions. Catatan terbaik Atletico di Liga/Piala Champions adalah menjadi runner-up pada musim 1973/1974.

Hasil Undian Semifinal Liga Champions

Dalam Babak semifinal Tim terbaik diatas akan bertanding dimarkas sepakbola Eropa UEFA di Nyon-Swiss

Hasil Undian Semifinal Liga Champions

Leg I: 22/23 April 2014

Real Madrid vs Bayern Munich
Atletico Madrid vs Chelsea

Leg II: 29/30 April 2014

Bayern Munich vs Real Madrid
Chelsea vs Atletico Madrid


BACA JUGA: Hasil Undian Perempat Final Liga Champions 2013/2014

Sumber 

komentar :

Selengkapnya

Kalah 0-3 di Liga, Guardiola Catatkan Rekor Kekalahan Terburuk

Bermain di Allianz Arena, Sabtu (12/4) malam WIB, Bayern tak berkutik kendatipun menurunkan hampir semua pemain terbaiknya, sedangkan Dortmund masih tetap kehilangan sejumlah pemainnya karena cedera.

Bayern Munich harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Borussia Dortmund dalam Der Klassiker. Ini merupakan rekor terburuk Pep Guardiola selama menjadi pelatih.

Pada laga klasik Bundesliga tersebut di Allianz Arena, Sabtu 12 April 2014 atau Minggu dini hari WIB, Bayern takluk oleh gol Henrikh Mkhitaryan, Marco Reus, dan Jonas Hofmann.

Hasil tiga gol tanpa balas ini menjadi catatan hitam terbesar selama Guardiola menukangi sebuah tim. Menurut Mister Chip, dari 337 kekalahan 0-3 itu merupakan kekalahan terbesarnya sejak menjadi pelatih Barca B, Barcelona, lalu Bayern.

"Selamat untuk Dortmund. Kami tidak bisa mendapatkan ritme permainan hari ini dan kami tidak bisa mencetak gol," ujar Guardiola usai laga, seperti dilansir Bild.

Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola (REUTERS/Eddie Keogh)

BACA JUGA: Semifinal Liga Champions diadakan di Nyon

Memang Die Roten saat ini sudah menjadi juara Bundesliga, namun performa mereka melorot sejak satu bulan belakangan.

Bayern hanya dapat satu poin dari tiga laga terakhir mereka. Imbang 3-3 dengan Hoffenheim, kalah 0-1 di Augsburg, sebelum tumbang di tangan Dortmund.

"Saat anda sudah menjadi juara, anda akan mengalami penurunan performa. Itu juga terjadi pada saya di Barcelona. Sekarang, kami harus kembali ke permainan terbaik," lanjut sang pelatih.

Jika performa Bayern tak kunjung membaik, tentu akan jadi kerugian buat mereka kalau sampai menular ke kancah Eropa. Pasalnya, mereka akan hadapi Real Madrid di semifinal Liga Champions akhir bulan ini.
 

Pemain Borussia Dortmund rayakan gol ke gawang Bayern Munich (REUTERS/Michaela Rehle)

BACA JUGA: Laga ke-1.000 Wenger Kalah Telak, Bukanlah Kata Tamat

Statistik Squawka memperlihatkan bahwa Bayern lebih dominan di pertandingan dengan memiliki 58 persen penguasaan bola. Namun, hanya dua dari sembilan percobaannya mengenai target.

Sementara Dortmund tampil jauh lebih baik. Dari 42 persen penguasaan bola, tujuh dari delapan percobaan Dortmund tepat sasaran yang berujung dengan tiga gol.

Henrikh Mkhitaryan membuka skor di menit ke-20 sekaligus membawa Die Borussen unggul 1-0 saat turun minum. Di awal babak kedua, Marco Reus memperbesar skor sebelum Jonas Hofmann di menit ke-56 melengkapi kemenangan Dortmund.

Kekalahan ini praktis menghentikan laju tak terkalahkan Bayern di kandang sejak terakhir kali ditekuk Bayer Leverkusen pada Oktober 2012. Selain itu juga, Bayern belum lagi memetik kemenangan pasca mengunci gelar juara liga dengan kemenangan 3-1 atas Hertha Berlin (29/3).



Sumber

komentar :

Selengkapnya