Pelatih Jacksen F. Tiago memasang formasi 4-3-2-1 dengan menempatkan Samsul Arif sebagai striker tunggal yang didukung oleh Zulham Zamrun dan Ahmad Bustomi di lini kedua. Jacksen mempercayakan Rapahael Maitimo untuk memimpin lini tengah bersama M.Taufiq dan Ahmad Jufriyanto. Sedangkan M.Robby dan Victor Igbonefo diplot sebagai penjaga jantung pertahanan timnas didampingi oleh Hasim Kipouw di kanan dan Ruben Sanadi di kiri. I Made Wiryawan masih dipercaya sebagai palang pintu terakhir di bawah mistar gawang Indonesia.
Laga berjalan dalam tempo lambat pada 15 menit pertama. Tidak banyak peluangan yang tercipta dari kedua kesebelasan selama waktu tersebut. Tapi selepas 15 menit awal, Indonesia mampu sedikit mengembangkan permainan. Melalui Zulham Zamrun, Indonesia mengancam pertahanan Kirgistan. Namun usaha tim besutan Jacksen F.Tiago ini masih menemui kebuntuan.
Baru pada menit ke-26 usaha Indonesia membuahkan hasil. Berawal dari kesalahan penjaga gawang Kirgistan pada saat melakukan tendangan gawang yang terlalu pelan, bola jatuh dalam penguasaan Samsul Arif. Samsul Arif pun melakukan drible cepat sebelum mengirim umpan silang ke mulut gawang Kirgistan yang mampu diselesaikan oleh Zulham Zamrun dengan sedikit sontekan cantik. Gol Zulham ini membawa Indonesia memimpin 1-0 untuk sementara.
Tertinggal 1-0, Kirgistan mencoba bangkit dan berusaha mencetak gol penyeimbang. Melalui pemain mudanya yang bernomor punggung 9, Kirgistan mengancam gawang Indonesia. Namun usaha pemain bernomor punggung 9 ini dengan melakukan 2 kali tendangan keras kaki kiri semuanya mampu diselamatan oleh I Made Wiryaman.
Unggul 1-0 membuat mental para punggawa Garuda semakin naik. Anak asuh Jacksen semakin berani memainkan bola. Ancaman-ancaman ke jantung pertahanan lawan semakin sering di lakukan oleh para pemain timnas. Pada menit ke-41 timnas mampu menggandakan skor. Berawal dari penetrasi Zulham, pencetak gol pertama ini melakukan kerjasama 1-2 bersama Samsul Arif. Bola hasil wall pass dari Samsul Arif kembali dikuasai Zulham dan dengan tenang dia mengecoh kiper lawan sebelum menceploskan bola ke gawang lawan yang sudah kosong. Skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia bertahan hingga turun minum.
Memasuki interval kedua, permainan timnas semakin berkembang. Bola semakin sering berada dalam penguasaan pasukan merah putih. Di babak kedua ini, Jacksen melakukan beberapa pergantian pemain diantaranya adalah masuknya Boaz Solosa menggantikan pencetak sepasang gol, Zulham Zamrun dan Titus Bonai masuk menggantikan Samsul Arif.
Rolling pemain yang dilakukan coach Jakcsen membuahkan hasil. Berawal dari pergerakan Tibo pada menit ke-66 , pria Papua ini mengecoh pemain belakang Kirgistan sebelum melakukan plessing indah yang bersarang di sudut kiri gawang lawan. Indonesia memimpin 3-0.
Ahmad Jufriyanto turut menyumbang gol dalam laga malam hari ini. Berawal dari sepak pojok, Ahmad Jufriyanto menegaskan kemenangan timnas dengan mencetak gol keempat bagi timnas pada laga malam hari ini pada menit ke-70 .Di sisa waktu babak kedua ini, timnas masih menguasai jalannya permainan. Beberapa peluang mampu diciptakan oleh Boaz Solosa dkk. Namun tidak ada tambahan gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang. Timnas Indonesia unggul 4-0 atas Kirgistan hingga laga usai.
Sumber :http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/11/01/indonesia-hajar-kirgistan-dalam-international-friendly-match-604475.html
total komentar :