Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, mengungkapkan keinginannya untuk menjadi pelatih Manchester United suatu hari nanti.
Tetapi ada yang membingungkan tentang fakta mengejutkan keluar dari mulut pelatih Bayern Munich Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu mengaku benci gaya bermain tiki-taka. Padahal, gaya itu identik dengannya, saat memimpin Barcelona meraih sukses.
Di bawah komando Guardiola, gaya bermain dengan penguasan bola yang dominan, mengantarkan Blaugrana meraih sukses gemilang dengan memenangkan tiga trofi La liga dan dua trofi Liga Champions (2008-2012).
Namun, dalam sebuah buku yang ditulis oleh jurnalis Marti Perarnau, terungkap bahwa Guardiola tidak suka dengan gaya bermain tiki taka. Itu diungkapkannya ke para pemain usai Bayern menekuk Nuremberg.
"Saya benci segala macam passing, tiki-taka. Itu semua adalah sampah dan tidak memiliki tujuan. Anda harus mengumpan bola dengan tujuan yang jelas, yaitu ke gawang lawan," kata Guardiola seperti dilansir Telegraph, Jumat 17 Oktober 2014.
Pep Guardiola (barcablogdotcom) |
"Anda harus menemukan DNA permainan anda sendiri. Saya benci tiki-taka, karena itu berarti melakukan passing hanya untuk sekadar mengumpan bola, tanpa maksud yang jelas dan sia-sia."
Dia menambahkan, permainan tiki-taka Barca asuhannya bukan berfokus pada dominasi penguasaan bola dengan banyak memberikan passing. Namun, lebih kepada cara membongkar pertahanan lawan untuk mencetak gol.
"Barca tidak melakukan tiki-taka. Anda hanya harus menarik lawan meninggalkan sisi lemah mereka dan setelah itu, kita serang dan mencetak gol. Itulah yang dibutuhkan, tidak ada hubungannya dengan tiki-taka."
Padahal pada musim pertamanya di Bayern, Guardiola sukses mempersembahkah gelar Bundesliga, DFB-Pokal, Piala Super UEFA, dan gelar Piala Dunia Antarklub.
Sumber
total komentar :