Pastinya kalian sangat mendambakan adanya klub sepakbola profesional di Indonesia kan?
Liga terbaik di Asia Tenggara saat ini adalah Thailand Premier League berdiri sejak 1996, namun baru "berkembang" tahun 2007.
Dengan kiblat sepakbola di Thailand adalah Liga Inggris, klub liga seperti Buriram United, Muangthong United, Chonburi FC mendominasi TPL. Pemain2 dari BPL pernah merasakan euforia TPL seperti Robbie Fowler & Jay Bothroyd (Muangthong United), Jay Simpson (Buriram United).
Mantan pelatih Timnas Inggris, Sven Goran Erikson pernah menjadi direktur teknik klub asal Thailand BEC Tero Sasana FC.
Berikut mengapa kualitas liga sepak bola Thailand yang memang lebih teratur dari Liga Indonesia:
1. Cheerthai Power Group, organisasi suporter yang mempromosikan kembalinya sepak bola Thailand sejak 2004 menanamkan motto "Ball Nork Kae Sa Jai, Ball Thai Eu Nai Sai Leod" yang artinya, ’sepak bola internasional hanya untuk kesenangan, sepak bola Thailand ada dalam darah’.
2. Sejak 2008, klub-klub Thailand yang sebelumnya dikelola oleh asosiasi dan klub, sekarang menjadi badan usaha atau perusahaan. Di Thailand, petunjuk itu mendapatkan sambutan hangat dan ketika musim 2009 dimulai Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) telah membentuk Thailand Premier League Company Ltd (TPLC), bertindak sebagai badan penyelenggara di bawah FAT dengan menciptakan klub partisipan dituntut untuk berjalan sebagai perusahaan.
3. Munculnya klub-klub baru yang menggunakan cara manajemen klub Eropa, seperti Muang Thong United, Chonburi FC, dan Bangkok Glass FC. Kehadiran mereka mendapatkan sambutan hangat fans klub dan dapat berekspansi cepat dalam hal basis penggemar mereka. Perubahan tersebut menjadi awal eksplorasi potensi industri yang memberikan harapan tinggi penggemar agar liga lokal dapat menarik seperti halnya liga besar Eropa.
4. Thailand mengikuti pedoman AFC yang menyarankan bahwa sepak bola dijauhkan dari pengaruh politik untuk kepentingan pengembangan jangka panjang. Mereka memberi catatan bahwa keterlibatan politik dapat mempengaruhi sebuah tim atau klub menjadi kurang baik.
5. Dalam liga Thailand terdapat aturan bahwa bangku cadangan hanya untuk pemain pengganti, 3-4 staf pelatih, pelatih kepala dan manajer tim. Ketua atau presiden klub harus duduk di kotak VIP. Pada prinsipnya ini adalah mendorong mereka untuk fokus pada bisnis, tamu VIP mereka, sponsor, investor, dan rekan-rekan mereka, tetapi juga untuk mencegah mereka mempengaruhi tim mereka sendiri dan wasit.
Berikut penampakan klub-klub profesional di Thailand Premier League:
I-Mobile Stadium kandang Buriram United salah satu stadion TPL "beraroma" EPL
Begitu juga dgn SCG Stadium kandang Muangthong United yg menunjukkan Sepakbola Thailand merujuk pada Inggris
Beda lagi dengan LEO Stadium kandang Bangkok Glass yang menggunakan rumput sintetis standard AFC
Klub yang baru promosi PTT Rayong merenovasi total Stadion untuk TPL 2014, meski kecil namun modern
Sebagian besar klub di Thailand memiliki bus pemain pribadi yang mewah seperti milik Chonburi FC ini
Fasilitas transportasi milik klub Bangkok Glass salah satu peserta Thailand Premier League
Suphanburi FC klub asal Thailand memiliki kantor manajemen dilengkapi training ground standard internasional dengan fasilitas mewah
Fasilitas kamar di hotel pribadi untuk para pemain Buriram United, Thailand
Klub-klub di Thailand juga memiliki official store guna menunjang keuangan klub di era sepakbola modern
Bangku cadangan di Chiangrai Stadium milik Chingrai United di Thailand yang sangat modern
Presentasi pemain serta jersey baru setiap klub di Thailand dilakukan dengan cara yang profesional
Beberapa klub di Thailand memiliki Official Magazine untuk sarana media bagi fans maupun sponsor
Cek medis dilakukan secara ketat untuk setiap pemain rekrutan baru di klub-klub Thailand
Penanganan cedera pemain di Thailand, ini klinik kesehatan BEC Tero Sasana klub asal Bangkok
Thailand juga menerapkan sistem Tiket Musiman (Season Ticket) seperti di Eropa untuk para penonton di stadion
Sistem ticketing penonton stadion di Liga Thailand telah terkomputerisasi seperti halnya menonton bioskop
Betapa nyamannya ruang ganti pemain di I-Mobile Stadium milik Buriram United klub asal Thailand
Museum milik klub Muangthong United salah satu peserta Thailand Premier League
Pembinaan usia dini di Thailand sering melakukan ujicoba dengan tim2 junior EPL
Beberapa klub Thailand menggunakan jas serta koper yang sama bagi semua pemain saat menjalani partai tandang
Sebagian besar klub di Thailand memiliki channel TV sendiri untuk publikasi dan mediasi kegiatan klub
Salah satu teknologi yg digunakan dalam penyiaran Thailand Premier League guna memuaskan penonton layar kaca
Adanya event "Jersey Signing" oleh pemain, membuat marketing di sepakbola Thailand semakin baik
Perawatan rumput yang berkala di lakukan oleh stadion-stadion sepakbola di Thailand
Perawatan rumput sintetis di LEO Stadium milik Bangkok Glass Thailand
Lahan parkir yang sangat luas di I-Mobile Stadium milik Buriram United, Thailand
Foto klub Muangthong United
Foto klub Chonburi FC
Foto klub Bangkok Glass
Sepak bola Thailand memang sejak lama kelasnya lebih tinggi dari Indonesia. Meski begitu mereka terus berbenah untuk bisa seperti liga-liga besar seperti J-League dan Liga Eropa.
Demikian pembahasan tentang Thailand Premier League, Indonesia memang harus banyak belajar dalam mengelola liga sepakbola profesional.
Sumber : Berita bola terupdate - GOL TERBAIK
total komentar :