Laga pertama 16 Besar Liga Champions AS Roma vs Real Madrid akan sangat spesial bagi Zinedine Zidane. Ya, bagi pelatih Real Madrid ini akan jadi debutnya sebagai pelatih tampil di ajang Liga Champions.
Namun, tugas Zidane bersama Madrid dipastikan tak akan mudah. Pasalnya, mantan kapten Prancis ini mengemban misi untuk mengakhiri "kutukan" Real Madrid saat menghadapi klub-klub Italia di ajang antarklub Eropa.
Roma dan Madrid bermain cukup berimbang hingga turun minum. Ronaldo dengan aksi briliannya berhasil mencetak gol di menit ke 58. Kemudian, El Real berhasil menambah defisit gol di menit ke 86 melalui Jese Rodriguez.
Spalletti menambahkan, Roma sudah membuka beberapa kesempatan untuk mencetak gol. Namun, Madrid yang tampil dominan sangat sulit ditembus, sebab kesalahan kecil akan berakibat fatal bagi Roma.
AS Roma Vs Real Madrid (REUTERS/Tony Gentile) |
"Saya puas dengan tepuk tangan fans kepada kami. Mereka menyadari bahwa Roma telah memberikan segalanya dan hanya kami saja yang tidak beruntung. Madrid bermain sangat baik, Anda tak bisa melakukan kesalahan sedikit pun jika berhadapan dengan mereka," kata Spalletti dilansir situs resmi UEFA.
Sudah dalam 27 tahun terakhir, Real Madrid selalu keok saat berduel dua leg lawan klub-klub asal Negeri Pizza. Diawali saat Madrid berhadapan dengan AC Milan di semifinal Liga Champions 1988/89.
Ketika itu, Madrid dipermalukan Milan 0-5 di laga kedua di Milan. Sebelumnya, saat berlaku sebagai tuan rumah di Santiago Bernabue, mereka hanya menang 1-0.
Pemain Real Madrid berlatih di Stadion Olimpico dalam persiapan terakhir mereka jelang laga lawan AS Roma di Liga Champions, Selasa (16/2/2016). (AFP/Tiziani Fabi)
Sialnya, nasib buruk kembali dialami Madrid saat berhadapan dengan klub yang sama di perempat final ajang yang sama. Dalam dua pertandingan, Real Madrid kalah selisih gol 1-2.
Sumber : Berita bola terupdate - GOL TERBAIK
total komentar :