Selain main di Stadion Bernabeu yang menjadi markasnya, Madrid juga bakal memainkan Cristiano Ronaldo yang disimpan pada pertandingan terakhir di La Liga dan final Copa del Rey.
Siapakah ancaman terbesar Real Madrid saat menjamu Bayern Muenchen pada leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (24/4)? Apa yang terjadi saat pasukan Muenchen berlatih di Madrid kemarin, barangkali bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Adalah sang pelatih, Josep "Pep" Guardiola yang menjadi bintang sebelum, dan sesudah latihan di Bernabeu tersebut. Seperti ditulis Marca, Guardiola dikerubuti fan, yang meminta tanda tangan, dan berfoto bareng. Para pemain bintang Die Roten lain, seperti Arjen Robben, Franck Ribery, Thomas Mueller dll, seakan diabaikan oleh penonton.
Ya, Guardiola bagaimana pun adalah ikon Barcelona dan Spanyol, yang sihirnya bahkan sampai membuat para pendukung Madrid, seteru berat Barcelona, terkagum-kagum. Rekor Pep, baik sebagai pemain maupun pelatih Barcelona, saat melawan Madrid memang terbilang cemerlang.
Sebagai pemain, dari empat belas kali kali berlaga melawan Madrid, ia menang enam kali, seri lima kali, dan hanya tiga kali kalah. Sebagai pelatih ia mengantar Barca menang sembilan kali, empat kali draw, dan dua kali kalah di ajang El Clasico.
BACA JUGA: Bursa Final Champions Jagokan Munchen
Kini, Guardiola datang dalam kapasitas sebagai pelatih tim juara bertahan, Bayern Muenchen. Ia membawa pasukan yang berisikan para pemain terbaik dunia. Toh, Pep tetap bersikap merendah. Baginya, aura Bernabeu tetap menggetarkan dan membikin ciut.
"Setiap kali saya datang ke Bernebeu, baik sebagai pemain maupun pelatih, tak pernah terlintas dalam kepala saya memandang mereka sebagai underdog. Saya menaruh respek sangat tinggi pada Madrid," ujarnya dikutip dari Marca.
Terlebih, Madrid sekarang ditukangi Carlo Ancelotti. Kedua pelatih belum pernah saling bertemu. Namun Ancelotti punya julukan sebagai "pembunuh Bayern Muenchen". Pelatih asal Italia ini tak pernah kalah dari Bayern dalam enam kali pertemuan, dalam kapasitasnya sebagai pelatih Juventus, Milan, dan Chelsea. Empat kali menang, dan dua kali seri untuk dua kali menyingkirkan pasukan Bavarian di ajang Liga Champions.
Kedua pelatih terbaik dunia ini sedang berupaya membuat sejarah baru di pentas Liga Champions. Los Blancos bertekad mengangkat trofi ke-10 kalinya. Sementara, Bayern berjuang untuk jadi klub pertama yang bisa mempertahankan gelar Liga Champions sejak pertama kali digelar musim 1992-1993.
Pertarungan seru akan terjadi di setiap lini. Maklum saja, mulai dari kiper, bek, gelandang, dan penyerang kedua tim ditempat oleh para pemain yang terbaik di posisinya.
Di bawah mistar gawang, Manuel Neuer bersaing dengan Iker Casillas. Ada sedikit pertanyaan bahwa bagian terlemah dari kedua tim adalah pertahanan. Muenchen menunjukkan kerentanan pada awal leg pertama 16 besar saat bentrok dengan Arsenal. Ketika itu, mereka tampak kewalahan saat diserang dengan kecepatan.
Untuk membantu mengatasi ancaman serupa di laga kali ini, Philipp Lahm kemungkinan kembali ke posisi bek kanan , dimana ia sukses mengatasi Cristiano Ronaldo dengan baik pada semifinal tahun 2012.
Real Madrid Vs Bayern Munich (REUTERS/Felix Ordonez) |
Duet bek Madrid, Pepe dan Sergio Ramos juga tidak terlalu baik dalam mengantisipasi serangan lawan. Untungnya, mereka menerima sedikit perlindungan dari lini tengah. Para gelandang Madrid di bawah asuhan Ancelotti musim ini memang rajin membantu lini pertahanan.
Mereka punya Xabi Alonso yang rajin memotong bola lawan. Di sebelahnya ada Luka Modric, dengan umpan-umpan ajaibnya, dan Angel di Maria yang energik dan kerap mengancam sisi kanan pertahanan lawan.
Di kubu Muenchen, mereka akan kehilangan Thiago Alcantara dan Xherdan Shaqiri, yang cedera. Namun, dua pemain andal. Bastian Schweinsteiger dan Javi Martinez yang tidak tampil karena suspensi sewaktu mengalahkan Manchester United 3-1 pada leg kedua perempatfinal Liga Champions, sudah bisa bermain sekarang.
Di lini depan, kubu Madrid menyambut kembalinya Cristiano Ronaldo yang sempat absen empat laga karena cedera hamstring. Ia dipastikan turun bergabung dengan partner terbaiknya, Karim Benzema, dan Gareth Bale.
Lini serang Muenchen, mereka punya Franck Ribery, dan Arjen Robben yang menjadi ancaman terbesar para lawan dari sisi sayap. Gerakan keduanya sangat cepat dan sulit diduga. Akan jadi pekerjaan besar bagi duo bek Madrid, Carvajal, dan Marcelo untuk membendung gerakan keduanya.
Ini akan menjadi pertemuan ke-15 antara Madrid melawan Munich di Liga Champions. Catatan itu menyamai rekor pertemuan Barcelona melawan AC Milan di Liga Champions.
Sumber
total komentar :