Pada sisi lain, Chelsea pun seolah hanya mengincar seri dan enggan mencetak gol. Bagaimana mungkin ingin membobol gawang, jika hanya menyerang pada 5 menit pertama dan 5 menit akhir saja. Itu pun dengan serangan yang hanya dilakukan oleh 3 orang pemain: William, Torres, dan Ramires.
Untuk mencapai semifinal, jalur berbeda dilalui keduanya. Jika Chelsea dianggap tim beruntung, Atletico yang minim pengalaman justru bernasib lebih buruk karena harus berhadapan dengan para raksasa Eropa.
Chelsea tergabung di grup yang terbilang enteng, yaitu di Grup E bersama Schalke 04, Basel dan Steaua Bukharest. Chelsea pun sukses lolos dengan memuncaki klasemen dengan empat kemenangan dan dua kalah.
BACA JUGA: 4 Pemain Chelsea Dipastikan Tidak Bermain Laga Atletico Madrid
Di babak 16 besar, keberuntungan juga menaungi Chelsea. Mereka lolos dari ancaman para raksasa Eropa dan hanya diharuskan bertemu Galatasaray. Hasilnya, Chelsea lolos ke perempatfinal dengan agregat 3-1.
Di babak perempatfinal, Chelsea dipertemukan dengan PSG dan tidak bertemu para kandidat juara macam Barcelona dan Bayern Munich. Sempat tampil buruk dan kalah 1-3 di leg 1, Chelsea mampu bangkit dengan menang 2-0 di leg 2.
Sementara itu, Atletico mendapat ujian berat kala melakoni babak 16 besar. Diego Costa dan kawan-kawan diharuskan menghadapi AC Milan. Meski sedang terpuruk, namun AC Milan tim yang sudah malang melintang di kancah Eropa.
Hasilnya? Sangat mengejutkan. Atletico bukan hanya mampu lolos, tapi juga lolos dengan sangat meyakinkan. Milan dua kali dipaksa bertekuk lutut 0-1 dan 1-4. Atletico pun lolos ke semifinal dengan agregat telak 5-1.
Lawan berat kembali menghadang Atletico di babak perempat final, Barcelona. Namun, Atletico membuktikan sebagai tim bermental juara dan punya motivasi tinggi. Sempat ditahan imbang 1-1, Atletico akhirnya memastikan lolos setelah menang 1-0 di leg 2.
|
Sukes mempecundangi AC Milan dan Barcelona membuat Atletico layak dijuluki pembunuh raksasa.
Kedua tim pernah bertemu beberapa kali. Pertandingan terakhir mereka adalah di Piala Super Eropa 2012 di Monako. Kala itu Atletico menang 4-1, antara lain berkat hat-trick Radamel Falcao.
Kedua tim sebenarnya memiliki hubungan yang cukup unik. Striker Chelsea, Fernando Torres, memulai karier profesionalnya di Atletico pada tahun 2001. Sedangkan kiper utama Atletico saat ini, Thibaut Courtois, berstatus pinjaman dari Chelsea sejak 2011.
Atletico mempunyai rekor yang baik di kompetisi Liga Champions musim ini. Dengan hanya kebobolan 5 gol dalam 10 pertandingan terakhir, mereka akan siap memberikan ujian berat bagi lini serang Chelsea. Kondisi ini diperburuk dengan absennya salah satu pilar The Blues, Eden Hazard, yang telah mencetak 14 gol musim ini.
Di sisi lain, lini serang tim asuhan Diego Simeone mempunyai catatan yang baik. Mengandalkan formasi 4-4-2, Atletico berhasil memecahkan rekor klub dengan mencetak 109 gol di semua kompetisi.
Sumber
total komentar :